JURNAL CLOUD COMPUTING
Jurnal cloud computing
Nama : Ody meifyga putra
Kelas : Sks 16.2
Pengertian Cloud Computing.
•Cloud computing secara
kata bila
diterjemahkan
kedalam
Bahasa
Indonesia dapat
berbunyi
Komputasi
Awan,
namun
sampai
saat
sekarang
ini
belum
memiliki
definisi
ilmiah
ataupun
pengartian
pokok
yang jelas
kecuali
sebuah
konsep
pemahaman
dalam
rangka
pembuatan
kerangka
kerja
komputasi
secara
online lokal
(LAN) maupun
global (internet) dimana terdapat
beragam
aplikasi
maupun
data dan
media penyimpanan
yang dapat
diakses
dan
digunakan
secara
berbagi
(shared service) dan bersamaan
(simultaneous access) oleh para
pengguna
yang beragam
mulai
dari
perseorangan
sampai
kepada
kelas
pengguna
korporasi
atau
perusahaan.
•
Sejarah Perkembangan
Cloud Computing
Cloud (Awan)
adalah
suatu
istilah
yang dipinjam
dari
telepon.
Sampai
tahun
1990an, sirkuit
data (termasuk
yang membawa
lalu
lintas
internet) yang berkabel keras
diantara
tujuan.
Kemudian
perusahaan
telepon
long-haul mulai
menawarkan
jasa
Virtual Private Network (VPN) atau
Jaringan
Maya Privat
untuk
komunikasi
data. Perusahaan telepon memungkinkan
menyediakan
layanan
yang berdasarkan
VPN dengan
jaminan
bandwidth sebagai
sirkuit
yang diperbaiki
dengan
biaya
yang lebih
murah
karena
mereka
dapat
mengganti
lalu
lintas
untuk
menyeimbangkan
penggunaan
yang mereka
lihat
cocok.
Sehingga
penggunaan
jaringan
mereka
secara
keseluruhan
lebih
efektif.
Sebagai
hasil
dari
penyusunan
ini,
memungkinkan
untuk
menentukan
dengan
cepat
dan
tepat
jalan
mana
yang akan
dilalui.
Simbol
cloud (Awan)
digunakan
untuk
menunjukkan
tanggung
jawab
sebuah
provider (penyedia
layanan),
dan
Cloud Computing (Komputerisasi
awan)
memperluasnya
untuk
melindungi
server sebaik
infrastruktur
jaringannya.
5 karateristik cloud computing
•1.
Resource Pooling
Sumber
daya
komputasi
(storage,
CPU, memory, network bandwidth, dsb.) yang dikumpulkan
oleh
penyedia
layanan
(service
provider)
untuk
memenuhi
kebutuhan
banyak
pelanggan
(service
consumers)
dengan
model multi-tenant.
Sumber
daya
komputasi
ini
bisa
berupa
sumber
daya
fisik
ataupun
virtual dan
juga
bisa
dipakai
secara
dinamis
oleh
para
pelanggan
untuk
mencukupi
kebutuhannya.
2.
Broad Network Access
Kapabilitas
layanan
dari
cloud
provider tersedia
lewat
jaringan
dan
bisa
diakses
oleh
berbagai
jenis
perangkat,
seperti
smartphone,
tablet, laptop, workstation, dsb.
3.
Measured Service
Tersedia
layanan
untuk
mengoptimasi
dan
memonitor
layanan
yang dipakai
secara
otomatis.
Dengan
monitoring
sistem
ini,
kita
bisa
melihat
berapa
resources
komputasi
yang telah
dipakai,
seperti:
bandwidth ,
storage, processing, jumlah
pengguna
aktif,
dsb.
Layanan
monitoring
ini
sebagai
bentuk
transparansi
antara
cloud
provider dan
cloud
consumer.
4.
Rapid Elasticity
Kapabilitas
dari
layanan
cloud
provider bisa
dipakai
oleh
cloud
consumer secara
dinamis
berdasarkan
kebutuhan.
Cloud
consumer bisa
menaikkan
atau
menurunkan
kapasitas
layanan.
Kapasitas
layanan
yang disediakan
ini
biasanya
tidak
terbatas,
dan
service
consumer bisa
dengan
bebas
dan
mudah
memilih
kapasitas
yang diinginkan
setiap
saat.
5.
Self Service
Cloud
Consumer bisa
mengkonfigurasikan
secara
mandiri
layanan
yang ingin
dipakai
melalui
sebuah
sistem,
tanpa
perlu
interaksi
manusia
dengan
pihak
cloud
provider. Konfigurasi
layanan
yang dipilih
ini
harus
tersedia
segera
dan
saat
itu
juga
secara
otomatis.
jenis-jenis layanan dari Cloud
Computing
•1. Software
as a Service (SaaS)
•SaaS
adalah
layanan
dari
Cloud
Computing dimana
pelanggan
dapat
menggunakan
software
(perangkat
lunak)
yang telah
disediakan
oleh
cloud
provider.
Pelanggan
cukup
tahu
bahwa
perangkat
lunak
bisa
berjalan
dan
bisa
digunakan
dengan
baik.
•Contoh dari layanan SaaS ini
antara lain adalah:
• Layanan
produktivitas:
Office365, GoogleDocs,
Adobe Creative Cloud, dsb.
• Layanan
email: Gmail, YahooMail, LiveMail,
dsb.
• Layanan
social
network: Facebook,
Twitter, Tagged, dsb.
• Layanan
instant
messaging: YahooMessenger,
Skype, GTalk,
dsb.
Cara
kerja
Cloud Computing
•Mekanisme
akses
ke
cloud computing “mungkin” dapat
dijalankan
secara
beraneka
ragam
– mulai
dari
akses
standar
LAN maupun
intranet dengan
sedikit
aplikasi
agen
atau
klien,
sampai
kepada
akses
extranet dan
internet melalui
browser yang terhubung ke sebuah
portal aplikasi
dari
penyedia
layanan
cloud computing. Protokol aplikasi
yang digunakan
pun dapat
beragam,
tetapi
hal
ini
tidaklah
terlalu
signifikan
bila
dilihat
dari
sisi
pengguna
akhir
, dimana
pengguna
akhir
cukup
mengetahui
bagaimana
cara
mengakses
dan
mempergunakan
jasa
layanan
yang terdapat
pada
Cloud computing.
KEUNGGULAN
CLOUD COMPUTING SISTEM
•(1) Keuntungan
bagi
para
pelaku
bisnis
adalah
minimalisasi
biaya
investasi
infrastruktur
publik
sehingga
bisnis
bisa
lebih
terfokus
pada
aspek
fungsionalitasnya,
•(2) Bagi application
developer, layanan PaaS
memungkinkan
pengembangan
dan
implementasi
aplikasi
dengan
cepat
sehingga
meningkatkan
produktivitas,
• (3) Bagi
para
praktisi
yang bergerak
di industri
TI, hal
ini
berarti
terbukanya
pasar
baru
bagi
industri
jasa
pengembangan
teknologi
informasi,
•(4) Bagi
pebisnis
di bidang
infrastruktur,
hal
ini
merupakan
peluang
yang besar
karena
dengan
meningkatnya
penggunaan
layanan
SaaS
ini
akan
meningkatkan
penggunaaan bandwidth internet,
•(5) Integrasi
aplikasi
dengan
berbagai
perangkat
KEKURANGAN
CLOUD COMPUTING
•(1) service
level,
artinya
kemungkinan service performance yang
kurang
konsisten
dari provider. Inkonsistensi cloud
provider ini meliputi,data
protection dan data recovery,
•(2) privacy,
yang berarti
adanya
resiko
data user akan
diakses
oleh
orang lain karena hosting dilakukan
secara
bersama-sama,
•(3) compliance,
yang mengacu
pada
resiko
adanya
penyimpangan level
compliance dari provider terhadap
regulasi
yang diterapkan
olehuser,
•(4) data
ownership mengacu pada
resiko
kehilangan
kepemilikan
data begitu
data disimpan
dalam cloud,
•(5) data
mobility, yang mengacu
pada
kemungkinan share
data antarcloud service dan
cara
memperoleh
kembali
data jika
suatu
saat usermelakukan
proses terminasi
terhadap
layanan cloud Computing.
Kesimpulan
•Cloud Computing ini
diharapkan
bisa
memberikan
gambaran
awal
bagi
Anda
yang belum
memahami
mengenai
Cloud
Computing. Setelah
Anda
paham
mengenai
karakteristik,
jenis
layanan,
dan
deployment
model dari
cloud
computing ini,
Anda
bisa
mulai
untuk
mendalami
sesuai
dengan
ketertarikan
masing-masing.
Dalam
perkembangannya
banyak
sekali
penyedia
layanan
SaaS,
PaaS
ataupun
IaaS
yang
bisa
Anda
pertimbangkan
untuk
memenuhi
kebutuhan
anda.
•Bagi end
user,
Anda
bisa
mendalami
bagaimana
memakai
layanan
SaaS
sesuai
dengan
aplikasi
yang Anda
butuhkan
karena
tren
ke
depan
akan
semakin
banyak
aplikasi
yang biasa
Anda
gunakan
di desktop akan
ada
di cloud.
Untuk
software
developer dan
software
architect mulai
sekarang
Anda
bisa
mendalami
bagaimana
memanfaatkan
layanan
PaaS
untuk
membuat
aplikasi
yang Anda
buat
berjalan
di cloud.
Anda
cukup
fokus
kepada
aplikasi
yang Anda
buat,
dan
biarkan
PaaS
provider
memastikan
“rumah”
yang nyaman
untuk
aplikasi
Anda.
Jika
Anda
seorang
SysAdmin,
IT Pro Anda
bisa
mendalami
IaaS
karena
Anda
yang akan
menyiapkan
dan
memelihara
infrastruktur
dari
cloud.
Komentar
Posting Komentar